Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (DPC AAFI) Nunukan, yang beroperasi di wilayah perbatasan strategis Indonesia-Malaysia, mengambil peran sentral dalam upaya memberantas kejahatan transnasional. DPC AAFI Nunukan mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengidentifikasi dan membongkar modus baru penyelundupan lintas negara dengan menerapkan metode Audit Forensik Transaksional. Inisiatif ini merupakan langkah kritis mengingat posisi Nunukan sebagai pintu gerbang utama yang rentan dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal, mulai dari perdagangan barang selundupan hingga pencucian uang.
Modus penyelundupan baru yang terungkap menunjukkan adanya upaya yang semakin canggih untuk menyamarkan transaksi ilegal di balik aktivitas bisnis yang sah. Alih-alih mengandalkan transfer fisik uang tunai, pelaku kini menggunakan jaringan transaksi keuangan kompleks yang melibatkan banyak pihak dan perusahaan cangkang (shell companies) di kedua sisi perbatasan. Ketua DPC AAFI Nunukan menjelaskan bahwa Audit Forensik Transaksional memungkinkan timnya untuk melacak aliran dana secara detail, mengidentifikasi anomali harga (price manipulation), dan menemukan ketidaksesuaian antara volume barang yang dilaporkan dengan nilai transaksi yang sebenarnya. Keahlian ini sangat penting untuk memberikan bukti kuat yang dibutuhkan oleh aparat penegak hukum.
Penerapan audit forensik ini tidak hanya fokus pada transaksi komersial, tetapi juga menyentuh potensi penyelundupan manusia dan barang terlarang yang didanai melalui skema keuangan tersembunyi. DPC AAFI Nunukan bekerja erat dengan Bea Cukai, Imigrasi, dan Kepolisian untuk mengintegrasikan temuan analisis keuangan dengan data pergerakan di lapangan. Penelusuran digital terhadap catatan transfer, pembayaran online, dan cryptocurrency menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi ini, mengingat pelaku kejahatan terus berinovasi memanfaatkan teknologi.
Keberhasilan DPC AAFI Nunukan dalam membongkar modus penyelundupan baru ini menegaskan peran vital auditor forensik sebagai mitra strategis dalam menjaga kedaulatan dan integritas ekonomi negara di wilayah perbatasan. Diharapkan, dengan penguatan kemampuan Audit Forensik Transaksional, Nunukan dapat menjadi benteng yang lebih kuat terhadap kejahatan lintas negara. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana keahlian keuangan investigatif dapat secara efektif mendukung upaya penegakan hukum dan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih bersih dan aman di garis batas Indonesia.