Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (DPC AAFI) Nunukan kembali menunjukkan inisiatifnya dalam menjaga integritas ekonomi di wilayah perbatasan, kali ini dengan fokus pada sektor kelautan dan perikanan. DPC AAFI Nunukan secara proaktif mengumumkan penyusunan Kerangka Forensik Komprehensif yang dirancang khusus untuk melacak dan membongkar penyelewengan serta pencurian Sumber Daya Perikanan di perairan Nunukan. Langkah ini merupakan respons terhadap potensi kerugian negara yang besar akibat illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing dan penyalahgunaan kuota hasil laut di wilayah yang kaya akan 'harta karun' bahari ini.

Kerangka forensik yang sedang dikembangkan ini akan beroperasi berdasarkan prinsip audit investigatif digital dan keuangan. Fokusnya adalah mengidentifikasi ketidaksesuaian antara data tangkapan ikan yang dilaporkan dengan nilai transaksi penjualan yang tercatat. Ketua DPC AAFI Nunukan menjelaskan bahwa kerangka ini akan mencakup analisis mendalam terhadap sistem perizinan kapal, logistik rantai dingin, hingga pelacakan aliran dana hasil penjualan. Tujuannya adalah menemukan pola-pola yang menunjukkan praktik under-reporting (pelaporan yang lebih rendah dari nilai sebenarnya) dan penyelundupan hasil laut ke luar negeri, yang seringkali merugikan nelayan lokal dan kas negara.

Penyusunan kerangka ini melibatkan kolaborasi erat dengan dinas terkait, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan serta aparat penegak hukum maritim. DPC AAFI Nunukan akan membekali para aparat dengan pengetahuan tentang metodologi forensik transaksional yang sensitif terhadap modus-modus operandi di sektor perikanan. Misalnya, bagaimana melacak dana yang berasal dari transshipment ilegal di tengah laut yang kemudian dicuci melalui rekening perusahaan jasa terkait. Keterlibatan auditor forensik akan memastikan bahwa setiap kasus penyelewengan memiliki bukti keuangan dan digital yang valid dan kuat untuk digunakan di pengadilan.

Inisiatif DPC AAFI Nunukan dalam mengamankan sumber daya perikanan ini diharapkan tidak hanya menekan angka kejahatan laut, tetapi juga meningkatkan tata kelola perikanan yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Dengan adanya kerangka forensik yang kuat, pengelolaan aset laut Nunukan dapat berjalan optimal demi kesejahteraan masyarakat lokal dan menjaga ketahanan pangan nasional. Program ini menjadi bukti komitmen DPC AAFI Nunukan dalam mendukung integritas wilayah perbatasan dari ancaman kejahatan ekonomi maritim.