Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (DPC AAFI) Nunukan memperkuat lini pertahanan ekonomi di wilayah perbatasan dengan menyelenggarakan pelatihan khusus mengenai Forensik Keuangan dan Deteksi Uang Palsu. Kegiatan ini secara spesifik menargetkan petugas perbatasan, termasuk Bea Cukai, Imigrasi, dan Kepolisian, serta staf bank lokal di Nunukan. Inisiatif ini didorong oleh risiko tinggi peredaran dolar palsu dan kejahatan mata uang lainnya yang kerap terjadi di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, yang dapat merusak kepercayaan publik dan stabilitas ekonomi lokal.
Pelatihan ini berfokus pada pengenalan dan identifikasi ciri-ciri uang palsu, khususnya mata uang asing (Dolar AS dan Ringgit Malaysia), yang sering digunakan dalam transaksi lintas batas ilegal. Para peserta dibekali dengan pengetahuan mendalam mengenai teknik pengamanan standar (3D: Dilihat, Diraba, Diterawang), serta metodologi forensik lanjutan untuk menganalisis kualitas kertas, tinta, dan elemen keamanan digital pada mata uang. Ketua DPC AAFI Nunukan menyatakan bahwa kemampuan mendeteksi uang palsu secara cepat dan akurat di garis depan sangat vital untuk memutus rantai peredaran dan memitigasi kerugian yang lebih luas.
Selain deteksi fisik, pelatihan ini juga mengulas aspek forensik keuangan terkait kejahatan mata uang, seperti bagaimana melacak dan menganalisis jaringan yang terlibat dalam produksi dan distribusi uang palsu. Hal ini mencakup pemahaman tentang pencucian uang (money laundering) yang sering menggunakan peredaran uang palsu sebagai salah satu metode untuk menyamarkan dana ilegal. Dengan melibatkan bank lokal, DPC AAFI Nunukan berupaya menciptakan sistem pertahanan ganda: pertama di pintu masuk perbatasan dan kedua di dalam sistem perbankan.
Melalui program edukasi intensif ini, DPC AAFI Nunukan berperan aktif dalam menjaga integritas sistem keuangan di wilayah perbatasan, sekaligus meningkatkan kompetensi aparat dalam memerangi kejahatan transnasional. Peningkatan kemampuan forensik ini diharapkan dapat menjadikan Nunukan sebagai wilayah yang lebih kebal terhadap infiltrasi uang palsu dan kejahatan ekonomi lainnya. Inisiatif ini merupakan langkah konkret DPC AAFI Nunukan dalam mendukung keamanan dan stabilitas ekonomi nasional di daerah terdepan.